Aku
mendengus kesal, saeng ku park sunghee mengusiliku lagi. Tapi untuk kali ini
yeojha kecil itu sangat keterlaluan, ia menjatuhkan ice lemon tea ke baju
temanku, Kim Kibum. Yak ! lebih tepatnya dia adalah pujaan hatiku yang telah
lama kupendam sampai kini wajahnya bias terbilang manis, sangat manis.
Senyumnya menampakkan bahwa ia memiliki cirri khas tersendiri dalam smilingnya.
Aku mengenalnya sudah cukup lama yakni 10 tahun, sejak diriku tamat PG sampai
perguruan tinggi kini aku masih satu kelas dengannya. Usianya terpaut 2 tahun
lebih dari usiaku maka aku sering memanggilnya kibum oppa. Susah untuk
dipercaya memang, namun aku heran sudah 10 tahun aku menyukainya namun ia
rasanya sama sekali tak melihat gerak – gerikkubahwa aku mencintainya. Dan itu
adalah salah satu kelemahannya. *Walau sebenarnya Kibum telah memafkannya.
Namun tetap saja aku masih kesil terhadap perlakuan yeojha kecil manja itu !
aku menarik nafas panjang, berusaha meredam sedemikian emosiku. Yah, aku sudah
sedikit demi sedikit melupakannya…
Tak lama kemudian setelah Kibum
pulang, aku melihat sesosok namjha yang berjalan sempoyongan sambil membawa 2
botol bir disamping kiri dan kanan tangannya. Uh, menjijikkan sekali. Tak habis
– habisnya ia meneguk isi botol whiski tersebut. Aku tak menyadarinya, bahwa
aku memandangnya cukup lama, dia manis tak jauh beda dari kibum oppa. Namun,
bisa dibilang namjha ini yang lebih manis, sayang, dia namjha yang buruk. Entah
mengapa? Perasaanku tenggelam aku menelan air liurku dan menyadarinya. “Hey !”
sahut yeojha kecil manja itu dibelakangku. Serentak aku spontan kaget
mendengarnya. “Kau melilik namjha balu lagi ya?” sial ! kali ini aku lagi malas melihat sunghee
apalagi berbicara dengannya. Sungguh hal yang membosankan ! namun kali ini ia
membuatku geram. Dan aku berusaha mendiamkannya. “Diam !! Berisik !!” sunghee
kecil menangis. “Dasar anak manja ! Pabo ! “ pekikku. Ia menangis
sekencang-kencangnya dan berteriak memanggil eomma yang sedang berada di dapur.
Eomma berlari menghampirinya dan bertanya pertanyaan yang mungkin sudah 2011x
terlontar dari ucapannnya. “ada apa sayang? Onnie memukulmu lagi?”, “Ne, eomma
dia memukulku lagi, dia jahat eomma ! huhuhu aku tak mau dengannya lagi. Ani
ppilyo eomma huhuhu” argh ! aku meninggalkan mereka berdua lalu pergu ke taman
seberang rumahku dimana disana adalah tempat favoritku semasa kecil waktu
bersama kibum oppa sampai sekarang. Ah ! yeojha manja !!! yeojha paboo !!! aku
menendang kerikil itu dan terlontar entah kemana. Aku mendengus sekesal2nya !
kalau aku ingin menangis aku bias saja ! tapi tidak dalam waktu ini ! Ne, dan arena aku tidaklah sama dengan saengku Park Sunghee kecil manja pabo itu ! aku
duduk di sebuah bangku panjang bewarna cokelat itu, di bawah pohon rindang. Sepi
disini, disini sudah jam 9 . Malam mingggu, entahlah biasanya yeojha2 disini
bermalaman dengan masing masing namjhachingunya. Tapi kali ini, terlihat sepi
hanya 1, 2 orang pasangan yang aku lihat. Hh.. mereka sama sekali tak romantis.
Airmataku masih saja menggenangi pipiku, yak ! ini memang hanyalah persoalan
kecil. Tapi aku tak bisa jika diperlakukan setiap hari begini dengan park
sunghee itu ! lagi-lagi aku menghembuskan nafas ku dengan keras. “Sudahlah
jangan menagis, usap airmatamu ..cungbunhi, Ne ?”
Part 1 belum selesai sih, tpi ntar aku bakal edit lagi chingu, thanks for read it :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar