friendship is'nt a big thing , it's a million things
If you're alone, I'll be your shadow. If you wanna cry, I'll be your shoulder. If you want a hug, I'll be your pillow. If you need to be happy, I'll be your smile. But anytime you need a FRIEND. I'll just be me .
ONLY US . WHEN IT'S SO DARK , IT WILL BECOME LIGHT . WE'RE YOUR LANTERN . A LANTERNS THAT YOU BRING IT ALL OF THE TIME . -kyu-
Hari itu, ya hari permulaan dimana kami memulai hari baru di Sman 2 Mataram . Lebih tepatnya seusai masa orientasi siswa yang telah menghujam kami atas tuntutan sebagai anak didik baru. Namun, hal itu tidak membuat semangat kami lumpuh begitu saja , semua itu dikarenakan adanya sebuah sahabat .
Selang hari berganti, aku belum menemukan teman yang layaknya bisa dikatakan sebagai 'sahabat' . Hanya Ira . Dialah satu - satunya teman deers'9 yang bersamaku saat itu. Yang kulihat, semuanya tampak berbeda . Mereka masih berkumpul dalam satuan kubu asal. Namun, itu tak membuatku canggung, suatu hari nanti *believeit!.
Kami agaknya sudah terlatih dalam mengenal satu sama lain . Akrab, ya Lebih dari sekedar akrab . Kini kami telah mempunyai sebuah lentera ! Terdapat 9 pendar pendar cahaya lentera yang bersinar . Pendar pendar itu bernama Pragita Putri Ayu , Fanty Vebbye Islamiyah, Endah Purwaningsih Rahayu, Herlina Ike Setyawati, Anggun Aprillia Sani, Alya Audina Wardhani, NW Sagita Putri , NP Sri Wirastuti , dan Resya Putri Lestari . Jika semua pendar itu bersinar, pancaran cahaya hidup itu semakin terasa dan berarti :)
Hari demi hari kami lalui bersama . Mulai dari jalan - jalan, menonton, merayakan ultah salah satu pendar bersama , hingga berbagi suka duka cerita. Hidup kami terasa lebih berwarna atas 9 pendar itu.
In everyone's life, at some time, our inner fire goes out. It is then burst into flame by an encounter with another human being. We should all be thankful for those people who rekindle the inner spirit !
Ya, kadangkala kami pun juga manusia mempunyai rasa , tak luput dari emosi yang sedikit menyesakkan dada *aceimah -__- . Dan yakin, setiap pendar pasti merasakannya. Namun. hal itu tak sebanding dengan canda tawa yang telah kami rajut bersama sampai kini .
Continue *PART2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar